Sertifikat yang dimiliki kapal tergantung pada jenis dan type kapal tersebut. seperti kapal Tanker, Kapal Cargo dan kapal penumpang tentu ada beberapa sertifikat yang berbeda . Selain itu ada juga kapal dengan ukuran Gross Tonnage yang besar memiliki sertifikat yang tidak dimiliki oleh kapal dengan ukuran Gross tonnage yang kecil. Menurut volume lll BKI 1996 section 12 peralatan pelindung api di atas kapal untuk menunjang sistem keselamatan (lifesaving appliance) maka harus ada peralatan yang menunjang sistem tersebut. Oleh karena itu perlu adanya fire springkler, adapun bagian-bagian fire springkler adalah sebagai berikut: 1. Pipa Pada Sprinkler Kapal feri roro X ini memiliki length over all (LoA) 102,60 m dengan ukuran volume 2809 GT dan kapasitas penumpang dan crew kapal 813 orang. Karena kapal bangunan baru ini belum memiliki safety and fire control plan maka dari itu diperlukan perancangan safety and fire control plan yang meliputi Life Safety Appliance, fire control serta jalur

extinguisher for a fire, to avoid spreading the fire or creating additional hazards. Fires. are classified as follows; 1. Class A: Fires burning wood, glass fibre, upholstery and furnishings. 2. Class B: Fires burning liquids such as lubrication oil and fuels. 3. Class C: Fires burning gas fuels such as LPG.

Special reference should be made on appropriate procedure of closing openings, doors, ventilating shafts, fire doors, in order to reduce the supply of oxygen to the fire and isolate smoke. The stage of preparation and training during drills is the appropriate clothing & uniforms’ use. Fireman outfit should be tried by all available crew Pengertian Sistem Pemadam Kebakaran Kapal. Sesuai dengan namanya, sistem tersebut merupakan sistem yang mampu mengatasi terjadinya kebakaran di kapal laut. Seperti halnya sistem pemadam kebakaran lainnya, sistem ini pada dasarnya juga dipakai untuk memutus “segitiga api” yang lazim menjadi pemicu kebakaran.
Seperti definisinya, heater kapal merupakan peralatan yang digunakan untuk mengubah cairan, yaitu air, menjadi uap, maka evaporator kapal membutuhkan bahan yang akan diubah menjadi uap, yaitu air ( biasa disebut: feed water). Untuk mengubah cairan menjadi uap kettle membutuhkan panas, panas yang diperlukan diperoleh dari bahan bakar.
In the writing of this paper, the author tries to raise the problem of "Optimization of crew skills in the preparation of operating life saving appliance and fire fighting appliance and mechanism of care in MT.Layar Arthawibawa". 11OtV0M.
  • 9diyxqgimf.pages.dev/15
  • 9diyxqgimf.pages.dev/236
  • 9diyxqgimf.pages.dev/112
  • 9diyxqgimf.pages.dev/207
  • 9diyxqgimf.pages.dev/102
  • 9diyxqgimf.pages.dev/290
  • 9diyxqgimf.pages.dev/301
  • 9diyxqgimf.pages.dev/339
  • fire fighting appliances di kapal